Biografi Imam Hafs bin Umar (Imam Ad-Dury Al-Baghdadi) perowi Imam Abu Amr sekaligus perowi dari Imam Ali Al-Kisa'i

Imam Ad-Dury Al-Baghdadi

· Biografi

- Nama Lengkap : Hafsh bin Umar bin Abdul Aziz bin Shuhban bin Adi bin Shuhban Ad-Dury Al-Azdi Al-Baghdadi
- Nama Panggilan : Ad-Dury, dinisbatkan kepada desa Ad-Dur, sebuah tempat di sebelah timur Baghdad
- Lahir : 150 H.
- Wafat : 246 H.

Imam Ad-Dury merupakan ulama’ Ilmu Qira’at dan gramatikal bahasa arab, namun beliau juga memiliki kekurangan dalam hal fisik yakni mata yang tidak bisa melihat secara sempurna sehingga dijuluki Ad-Dharir sebagaimana julukan yang disematkan kepada Imam Asy-Syatibi.

· Perjalanan Intelektual

Imam Ad-Dury lahir pada masa pemerintahan Al-Manshur, kekhalifahan Bani Umayyah. Sebagai perowi Qira’at Imam Abu Amr Al-Bashri, beliau juga sekaligus menjadi perowi Qira’at Imam Ali Al-Kisa’I (Imam Qira’at ke tujuh). Pada masanya, beliau dikenal sebagai Imam Qurro’ (guru para Qari’), sekaligus guru masyarakat Kuffah dan sekitarnya, khususnya di daerah Iraq. Dengan kealimanya, beliau mendapat predikat dari para Ulama’ sebagai orang yang tsiqah, tsabat, dan dhabit. Selain itu, beliau merupakan orang pertama yang menyusun Qira’at dan mendokumentasikan.

Guru-guru beliau diantaranya adalah Imam Nafi’, Ismail bin Ja’far, Ya’qub bin Ja’far, Sulaim dan Muhammad bin Sa’dan murid dari Imam Hamzah, Imam Ali Al-Kisa’i. Beliau meriwayatkan Qira’at Abu Amr dari Yahya bin Al-Mubarok Al-Yazidi dari Abu Amr Al-Bashri.

· Karya-karya Beliau

Selain piawai dalam bacaan Al-Qur’an dan Qira’at secara lisan dan periwayatan, Imam Ad-Dury juga piawai dalam menulis. Tulisan tersebut menjadi sebuah karya abadi dan terus dipelajari oleh generasi setelahnya.

Diantara karya-karyanya adalah :
1. Ma Ittafaqat Al-Fadzuhu Wa Ma’anihi Min Al-Qur’an
2. Ahkam Al-Qur’an Wa Al-Sunan
3. Fadlail Al-Qur’an
4. Ajza’I Al-Qur’an

· Komentar Ulama’

Imam Al-Ahwazi (w. 446 H) : “Dia pergi jauh untuk meraih Ilmu Qira’at dan mempelajari semua bacaan, baik yang mutawatir, shahih, maupun syadz. Dengan demikian, banyak murid dari berbagai penjuru yang ingin belajar kepadanya karena keluhuran sanad dan keluasan ilmunya”.

Imam Abu Daud (w. 275 H) : “Saya melihat Imam Ahmad bin Hanbal menulis tentang Ad-Dury, beliau merupakan Imam yang memiliki umur panjang dalam belajar dan mengajarkan Al-Qur’an, banyak penuntut ilmu dari seluruh penjuru yang mengambil manfaat atas keluasan ilmunya, sampai beliau wafat di Bulan Syawal tahun 246 H. pada masa pemerintahan Al-Mutawakkil. 

· Murid-murid Beliau

Setelah melakukan perjalanan ilmiah yang cukup lama, beliau ke kampong halamannya dan membuka majlis pengajian Qira’at Al-Qur’an dan ilmu-ilmu keislaman. Banyak para penuntut ilmu yang belajar kepadanya. Diantara muridnya adalah Ahmad bin Harb Syaikh Al-Muthawwa’I, Abu Ja’far Ahmad bin Farah, Ahmad bin Yazid Al-Hulwani, Hasan bin Ali bin Basysyar Al-Allaf, AbU Utsman Said bin Abdurrahman Ad-Dharir, Umar bin Muhammad bin Bazzah Al-Ashbahani, Muhammad bin Ahmad Al-Barmaki, Muhammad bin Hamdun Al-Qathi’I dan Abu Abdillah Al-Haddad. 

 

 

Sumber : Mengarungi Samudra Kemuliaan 10 Imam Qira'at (Moh. Fathurrozi, Lc, M. Th, I dan Rif'iyatul Fahimah Lc, M. Th, I) 

Bagikan Artikel ini