Ushul Qira'at Antara Dua Surah
Terdapat perbedaan wajh para Qurro’ ketika membaca antara dua surah, kecuali pada Surah Al-Anfal dengan At-Taubah sepakat dengan 3 wajh yaitu waqof, saktah, dan washol tanpa basmalah.
1. Imam Qolun, Imam Ibnu Katsir, Imam ‘Ashim, dan Imam Ali Al-Kisa’i memiliki 3 wajh yaitu :
- Tidak menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
- Tidak menyambung surah pertama dengan basmalah, dan menyambung basmalah dengan surah kedua
- Menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
2. Imam Warsy, Imam Abu ‘Amr, dan Imam Ibnu ‘Amir memiliki 5 wajh yaitu :
- Tidak menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
- Tidak menyambung surah pertama dengan basmalah dan menyambung basmalah dengan surah kedua
- Menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
- Menyambung surah pertama dan kedua tanpa basmalah
- Saktah antara surah pertama dan kedua tanpa basmalah
3. Imam Hamzah memiliki 1 wajh yaitu menyambung antara surah pertama dan kedua tanpa basmalah.
1. Imam Qolun, Imam Ibnu Katsir, Imam ‘Ashim, dan Imam Ali Al-Kisa’i memiliki 3 wajh yaitu :
- Tidak menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
- Tidak menyambung surah pertama dengan basmalah, dan menyambung basmalah dengan surah kedua
- Menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
2. Imam Warsy, Imam Abu ‘Amr, dan Imam Ibnu ‘Amir memiliki 5 wajh yaitu :
- Tidak menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
- Tidak menyambung surah pertama dengan basmalah dan menyambung basmalah dengan surah kedua
- Menyambung surah pertama, basmalah, dan surah kedua
- Menyambung surah pertama dan kedua tanpa basmalah
- Saktah antara surah pertama dan kedua tanpa basmalah
3. Imam Hamzah memiliki 1 wajh yaitu menyambung antara surah pertama dan kedua tanpa basmalah.
Sumber : Faidhul Barokat (KH. Muhammad Arwani Amin, Kudus)
Belum ada Komentar untuk "Ushul Qira'at Antara Dua Surah"
Posting Komentar