Matn Syatibiyyah Bait 339-342 (Ha' Ta'nits Imam Ali Al-Kisa'i)

Bab Ha’ Ta’nits Imam Ali Al-Kisa’i

Bait 339

وَفِى هَاءِ تَأْنِيْثِ الوُقُوْفُ وَقَبْلَهَا مُمَالُ الكِسَائِى غَيْرَ عَشْرٍ لِيَعْدِلَا

Imam Ali Al-Kisa’i membaca imalah pada huruf sebelum ha’ ta’nits yang diwaqafkan kecuali pada 10 huruf

Bait 340

وَيَجْمُعُهَا : حَقٌّ ضِغَاطُ عَصٍ خَظَا وَأَكْهَرُ بَعْدَ الْيَاءِ يَسْكُنُ مُيِّلَا

10 huruf tersebut yaitu ظ , خ , ص , ع , ط , ا , غ , ض , ق , ح
Contoh : غِلْظَة , صَاخَّة , خَاصَّة , القَارِعَة , بَسْطَة , الصَّلَاة , صِبْغَة , بَعُوْضَة , النَّاقَة , صَيْحَة

Bacaan imala juga terjadi pada huruf yang terkumpul dalam lafadz أكهر yang jatuh setelah ya sukun
Contohnya : كَبِيْرَة , خَطِيْئَة

Bait 341

أَوِالكَسْرِ وَالْإِسْكَانُ لَيْسَ بِحَاجِزٍ وَيَضْعُفُ بَعْدَ الْفَتْحِ وَالضَّمِّ أَرْجُلَا

Bacaan imalah juga terjadi pada huruf dalam lafadz أكهر yang jatuh setelah kasroh. Dua syarat tersebut juga berlaku apabila diantara huruf pada lafadz أكهر dengan ya sukun atau huruf berharokat kasroh diapit huruf berharokat sukun.
Contohnya : لَعِبْرَة , وِجْهَة , مِائَة

Kaidah-kaidah tersebut tidak berlaku apabila huruf sebelumnya berharokat fathah atau dhommah dikarenakan sifat imalah menjadi lemah

Bait 342

لَعِبْرَة مِائَة وِجْهَة وَلَيْكَة وَبَعْضُهُم سِوَى أَلِفٍ عِنْدَ الْكِسَائِى مَيَّلَا

Contoh pada bait ini telah disebutkan pada bait sebelumnya 

Imam Ali Al-Kisa’i tidak membaca imalah pada ha’ ta’nits yang jatuh setelah alif

Bagikan Artikel ini