Biografi Imam Hafs bin Sulaiman Al-Kufy (perowi Imam Ashim), pemilik riwayat paling masyhur di dunia


Imam Hafs bin Sulaiman Al-Kufy


· Biografi

- Nama Lengkap : Hafs bin Sulaiman bin Al-Mughiroh bin Abi Daud Al-Asadi Al-Kufi Al-Bazzar
- Nama Panggilan : Abu Umar
- Lahir : 90 H.
- Wafat : 180 H.

Imam yang memiliki nama kuniyah Abu Umar ini memiliki banyak gelar karena kehebatannya, diantaranya adalah “Al-Hujjah”, tsabat (mantab hafalannya), pemiliki riwayat yang terkenal, bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa riwayat Hafs merupakan satu-satunya riwayat yang paling banyak dibaca di dunia islam.


· Perjalanan Intelektual

Setelah kepergian ayah Imam Hafs, ibunya menikah lagi dengan Imam Ashim. Pemiliki riwayat yang paling terkenal ini dibimbing langsung oleh Ayah tirinya secara intens, baik secara talqin maupun tasmi’.

Setelah menginjak dewasa dan menguasai ilmu yang diwariskan oleh guru sekaligus ayah tirinya, Imam Hafs menggantikan posisi beliau sebagai guru dalam bidang Al-Qur’an, bahkan beliau menjadi seorang Imam besar dalam bidang tersebut. Dalam literature lain, belum ditemukan tulisan yang menyatakan Imam Hafs membaca Al-Qur’an kepada selain Imam Ashim.


· Kemasyhuran Riwayat Hafs

Disisi lain, hampir seluruh Al-Qur’an di negara-negara Islam dicetak menggunakan riwayat Hafs seperti pada tahun 1106 H/1694 M, Al-Qur’an dicetak menggunakan riwayat Imam Hafs di Jerman.

Terdapat faktor lain sebagai pendukung kemasyhuran Qira’at riwayat Imam Hafs yakni rekaman suara bacaan/qira’at yang pertama kali ada di dunia islam dilakukan oleh Imam Khalil Mahmud Al-Hushari. Pada masa itu, pembelajaran Qira’at Al-Qur’an melalui audio visual begitu melegenda di tengah-tengah masyarakat islam. Selain itu, terdapat pengajaran bacaan Al-Qur’an menggunakan riwayat Imam Hafs di berbagai lembaga, masjid, madrasah, ribath, kuttab, dan mushalla.

Mengapa saat ini qira’at yang paling banyak dibaca dimuka bumi adalah Qira’at riwayat Imam Hafs?
Jika dilihat dari jejak rekam pengembaraan Imam Hafs, dijumpai bahwa beliau pernah mengembara dan tinggal di dua negara yang menjadi pusat keilmuan yang ramai dikunjungi oleh para penuntut ilmu.

Imam Abi Amr Al-Dhani berkata : “Ia belajar kepada Imam Ashim dan ilmunya diajarkan kepada masyarakat. Ia mengembara dan tinggal di Baghdad, menyebarkan bacaannya disana. Kemudian ia melanjutkan pengembaraan dan tinggal di Makkah, disana ia juga mengajarkan bacaannya. Dari dua negara tersebut, bisa dibayangkan berapa jumlah murid Imam Hafs. Selain itu, para penuntut ilmu baik dari dalam maupun luar negeri menyebarkan riwayat Hafs ketika kembali ke negaranya masing-masing.


· Dua perowi Imam Ashim

Hal itu ditanyakan langsung oleh Imam Hafs kepada Imam Ashim. “Kenapa bacaan Syu’bah berbeda dengan bacaan saya?”. Imam Ashim menjawab : “Bacaan/Qira’at yang kau pelajari seperti yang saya pelajari dari Abdurrahman As-Sullami yang transmisi sanadnya bermuara kepada Sayyidina ra. Sedangkan yang saya ajarkan kepada Syu’bah sebagaimana yang saya pelajari dari Zir bin Hubaisy dari Abdullah bin Mas’ud. Oleh karena itu, terdapat banyak perbedaan Qira’at riwayat Imam Qolun dan Imam Warsy dari Imam Nafi’ Al-Madani.

Imam Ibnu Mujahid (w. 324 H) melakukan penelitian tentang perbedaan Qira’at Imam Hafs dan Imam Syu’bah. Beliau berkata : “Perbedaan antara bacaan Imam Hafs dan Imam Syu’bah sekitar 520 bacaan”.

Imam Syu’bah adalah sosok yang mahir dalam disiplin ilmu Al-Qur’an dan Hadits. Maka tak berlebihan jika beliau mendapatkan gelar pembesar Sunnah. Berbeda dengan Imam Hafs yang sangat konsisten dengan disiplin Al-Qur’an sehingga tidak mendapatkan apresiasi dari para kritikus hadits. Sejarah juga tidak mencatat Imam Syu’bah mengajarkan qira’atnya di dua negara berbeda.

Kedua perowi Imam Ashim ini memiliki transmisi sanad yang berbeda. Transimis sanad Imam Hafs bermuara kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sedangkan transmisi sanad Imam Syu’bah bermuara kepada Abdullah bin Mas’ud. Pernyataan tersebut disampaikan oleh gurunya, Imam Ashim yang mengajarkan dua qira’at berbeda kepada Imam Hafs dan Imam Syu’bah.

Tidak mengherankan jika riwayat Qira’at Imam Hafs paling masyhur di dunia, sebab beliau mengajar di dua negara yang menjadi pusat keilmuan yang banyak dikunjungi masyarakat dan para penuntut ilmu yakni Hijaz dan Baghdad. Selain itu, Imam Hafs dianugerahi waktu yang lapang untuk mengajar murid-muridnya dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini membuat riwayat Qira’at Imam Syu’bah tidak semasyhur riwayat Qira’at Imam Hafs meskipun keduanya memiliki waktu yang lama dalam mengajar dan dari guru yang sama yakni Imam Ashim.

Selain itu, terdapat 2 faktor yang menyebabkan riwayat Qira’at Imam Syu’bah tidak semasyhur Qira’at Imam Hafs. Pertama, Imam Syu’bah berhenti mengajarkan Al-Qur’an selama 7 tahun saat menjelang wafat. Kedua, Imam Syu’bah lebih disibukkan dengan ilmu hadits.


· Komentar Ulama’

Imam Yahya bin Ma’in (w. 223 H) berkata : “Riwayat sahih dari Imam Ashim adalah yang berasal dari Imam Hafs bin Sulaiman”. Pujian ini bukan berarti menafikan riwayat Imam Syu’bah tetapi hanya sebagai bentuk apresiasi kepada Imam Hafs atas dedikasinya.

Imam Abi Hasyim Al-Rifa’i (w. 242 H) berkata : “Hafs adalah murid Imam Ashim yang paling mengerti atas Qira’at Imam Ashim, ia lebih unggul dari Imam Syu’bah dalam hal ketepatan huruf (dhabt al-huruf)”.

Imam Al-Dzahabi (w. 748 H) berkata : “Ia (Imam Hafs) adalah seorang yang tsiqah (terpercaya), tsabat (mantap), dan dhabt (tepat) namun berbeda dengan keberadaannya dalam bidang hadits”. Dan beberapa pujian lain dari ulama’.


· Murid-murid Beliau

Sebagaimana dikisahkan sebelumnya Imam Hafs mengajar di dua negara yakni Hijaz dan Baghdad sehingga banyak para penuntut ilmu belajar kepadanya hingga tak terhitung jumlahnya, baik yang belajar dengan cara setoran (‘ardh) maupun dengan cara sima’. Diantara murid-murid Imam Hafs adalah :

1. Husein bin Muhammad Al-Maruzi
2. Amr bin Al-Shabbah
3. Ubaid bin Shabbah
4. Al-Fadhl bin Yahya Al-Anbari
5. Abu Syuaib Al-Qawwas

Setelah mengabdikan diri kepada kalam ilahi, beliau wafat pada tahun 180 H. 
 
 
Sumber : Mengarungi Samudra Kemuliaan 10 Imam Qira'at (Moh. Fathurrozi, Lc, M. Th, I dan Rif'iyatul Fahimah Lc, M. Th, I)

Belum ada Komentar untuk "Biografi Imam Hafs bin Sulaiman Al-Kufy (perowi Imam Ashim), pemilik riwayat paling masyhur di dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel