Biografi Imam Muhammad bin Abdurrahman Al-Makky (Imam Qunbul) perowi Imam Ibnu Katsir, murid perowi lain (Imam Al-Bazzi) Imam Ibnu Katsir

Imam Qunbul Al-Makky

· Biografi

- Nama lengkap : Muhammad bin Abdurahman bin Khalid bin Muhammad bin Sa’id Al- Makhzumi Al-Makki
- Nama panggilan : Qunbul
- Lahir : 175 H.
- Wafat : 271 H.

Terdapat banyak gelar yang diberikan kepadanya, diantaranya adalah ustadz muhaqqiq, dhabit, mutqin, dan tsiqah

· Perjalanan Intelektual

Perjalanan intelektual Imam Qunbul di Makkah pada tahun 175 H. tidak jauh berbeda dengan Imam Al-Bazzi. Beliau hidup di lingkungan yang sangat kondusif dan mendukung untuk mendalami ilmu pengetahuan, sebab Makkah pada masa itu merupakan pusat peradaban ilmu pengetahuan dan banyak dijumpai para Tabi’in. Maka wajar jika Imam Qunbul menjadi pemimpin muqri’ pada masanya setelah Imam Al-Bazzi.

Dalam bidang Al-Qur’an dan qira’at beliau belajar kepada dua Imam yaitu Imam Al-Bazzi Al-Makki dan Ahmad bin Muhammad bin ‘Aun bin An-Nabbal dari Abu Al-Hasan Al-Qawwas dari Abu Wahb bin Wadhih dari Ismail bin Syibl dan Ma’ruf bin Misykan dari Ibnu Katsir.

Penyebutan nama Imam Al-Bazzi didahulukan sebagai perowi Imam Ibnu Katsir daripada Imam Qunbul karena Imam Al-Bazzi memiliki sanad yang lebih tinggi, juga karena Imam Qunbul belajar kepada Imam Al-Bazzi, sehingga periwayatan, Imam Qunbul lebih rendah (nazil) daripada Imam Al-Bazzi.

Di masa produktif, Imam Qunbul berada pada puncak popularitas sebagai seorang yang sangat dihormati, bahkan kedudukannya diatas perwira. Hal ini tidak lain karena keluasan Ilmu dan Akhlaknya. Menurut Abdullah Al-Qashsha’, “Kedudukan Imam Qunbul berada diatas perwira di Makkah, karena seorang perwira tidak akan mendampingi seseorang kecuali dari kalangan orang mulia supaya dia berada pada jalur yang benar terhadap sesuatu yang berhubungan dengan hokum dan perdata.

· Murid-Murid Beliau

Imam Qunbul merupakan seorang Imam Qira’at yang mutqin dan dhabith. Beliau merupakan guru besar para Imam di Hijaz dan termasuk pembesar perowi Imam Ibnu Katsir yang paling tsiqah (terpercaya) setelah Imam Al-Bazzi. Oleh karena itu, banyak penuntut ilmu yang datang untuk “ngangsu kaweruh” kepadanya, antara lain :

1. Abu Rabi’ah Muhammad bin Ismail (santri senior beliau)
2. Muhammad bin Abdul Aziz
3. Ahmad bin Musa bin Mujahid (pengarang kitab “Al-Sab’ah fi Qira’at Al-Sab’i)
4. Muhammad bin Ahmad bin Syambudz

Dikisahkan ketika masuk usia senja, beliau berhenti mengajar sekitar 7 atau 10 tahun sebelum dipanggil oleh pemiliknya Allah Rabbul Izzah pada tahun 271 H. di Makkah. 

 

 

Sumber : Mengarungi Samudra Kemuliaan 10 Imam Qira'at (Moh. Fathurrozi, Lc, M. Th, I dan Rif'iyatul Fahimah Lc, M. Th, I)

Bagikan Artikel ini